Malang, TMMD ke 126 – Pekerjaan pembuatan drainase di Dusun Krajan 2A, Desa Lebak Harjo, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang, menunjukkan kemajuan nyata dan memberikan dampak langsung terhadap upaya pengendalian banjir serta peningkatan kualitas lingkungan setempat. Proyek yang terlihat rapi dan terorganisir ini melibatkan personel TNI—termasuk Praka Wahyu—bersama warga setempat sehingga hasil akhir lebih cepat dirasakan oleh masyarakat.
Drainase baru yang dicor dan dipasang papan pembatas pada bagian dasar parit memperlihatkan kualitas konstruksi yang baik: saluran lebih teratur, kemiringan terjaga, dan material yang dipadatkan mengurangi erosi tebing saluran. Kondisi tersebut penting untuk memperlancar aliran air limpasan saat hujan, mencegah genangan di lahan pertanian di dekatnya, serta meminimalkan kerusakan terhadap akses jalan dan pemukiman warga.
Kehadiran Praka Wahyu dan anggota satgas terlihat bukan sekadar melakukan pekerjaan teknis, melainkan juga memfasilitasi gotong royong antara aparat dan masyarakat. Kolaborasi ini mempercepat proses pengerjaan, memungkinkan penyelesaian bagian-bagian kritis seperti pemasangan bekisting, pengecoran, dan penimbunan tanah penyangga dalam waktu lebih singkat dan lebih terkoordinasi.
Secara fungsional, drainase yang dibangun di lokasi ini memiliki beberapa manfaat langsung: menurunkan risiko banjir lokal, memperpanjang umur jalan kecil di sepanjang saluran, serta menjaga stabilitas lahan pertanian dan pekarangan warga. Perbaikan saluran juga membuka akses perawatan lebih mudah di masa datang sehingga biaya perbaikan jangka panjang dapat ditekan.
Dari sisi teknis, perhatian pada detail seperti pengerasan sisi saluran dan pengaturan kemiringan menunjukkan standar pelaksanaan yang baik. Penggunaan papan pembatas sementara sepanjang dasar saluran membantu menjaga bentuk saluran saat pengecoran dan memudahkan pemadatan pasir ataupun campuran beton sebelum mengeras.
Penting pula dicatat bahwa keberhasilan proyek kecil seperti ini sangat bergantung pada partisipasi warga. Keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam pengukuran, pengangkutan material, dan pengamanan area kerja memperlihatkan rasa memiliki terhadap hasil pembangunan—sebuah modal sosial yang krusial agar drainase tersebut terpelihara baik setelah serah terima pekerjaan.
Ke depan, pemeliharaan berkala dan kesepakatan bersama antara warga dan pihak terkait (pemerintah desa atau satgas) diperlukan untuk memastikan fungsi drainase tetap optimal. Langkah sederhana seperti pembersihan sampah dan sedimen rutin akan sangat membantu menjaga aliran tetap lancar.



