Kamis, September 4, 2025
BerandaTNIGuyup Babinsa dan Warga Karanganom Laksanakan Pengecoran Atap Masjid Dukorok Wal Masakqin

Guyup Babinsa dan Warga Karanganom Laksanakan Pengecoran Atap Masjid Dukorok Wal Masakqin

Lumajang, Wujud kebersamaan dan semangat gotong royong, Babinsa Karanganom Koramil 0821-17/Pasrujambe, Sertu Bejo Utomo, turut bergabung bersama warga dalam kegiatan kerja bakti pengecoran atap Masjid Dukorok Wal Masakqin yang berlokasi di Dusun Tambakrejo Wetan RT 004 RW 002 Desa Karanganom, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pada Rabu (3/9/2025), 
Kegiatan tersebut berlangsung penuh kebersamaan, di mana warga tampak guyup saling membantu dalam setiap tahapan pengecoran. Babinsa hadir sebagai wujud dukungan TNI terhadap pembangunan sarana ibadah serta untuk memperkuat kedekatan dengan masyarakat di wilayah binaannya.
Saat dikonfirmasi disela kegiatannya Sertu Bejo Utomo menyampaikan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan kemasyarakatan adalah bagian dari tugas pendampingan teritorial.
“Kami hadir untuk mendukung setiap kegiatan positif warga, khususnya pembangunan masjid yang menjadi pusat ibadah dan kegiatan sosial keagamaan. Semangat gotong royong seperti ini harus terus dijaga agar tercipta kekompakan di tengah masyarakat,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Karanganom, H. Fathur Rozi, mengapresiasi peran serta Babinsa dan kekompakan warganya dalam pembangunan masjid. 
“Kerja bakti ini bukan hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga menumbuhkan kebersamaan antarwarga. Kami sangat berterima kasih atas dukungan Babinsa yang selalu hadir di tengah masyarakat,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Takmir Masjid Dukorok Wal Masakqin, Ustadz Sutoyo. Menurutnya, gotong royong warga bersama Babinsa memberikan motivasi besar dalam menyelesaikan pembangunan rumah ibadah. 
“Alhamdulillah, pengecoran atap masjid berjalan lancar. Semoga masjid ini nantinya bisa menjadi pusat ibadah yang nyaman sekaligus wadah persatuan umat di Dusun Tambakrejo Wetan” tuturnya.
Kegiatan kerja bakti tersebut menjadi bukti nyata bahwa budaya gotong royong masih mengakar kuat di tengah masyarakat. Dengan kebersamaan, pembangunan masjid tidak hanya menjadi tanggung jawab segelintir orang, melainkan merupakan wujud kepedulian seluruh elemen masyarakat demi terciptanya sarana ibadah yang representatif. (Pendim0821)
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

BERITA POPULER