Lumajang – Komandan Kodim 0821 bersama Kapolres Lumajang meninjau lokasi terjadinya bencana alam tanah longsor yang berada di Dusun Gedok Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Minggu (9/10/2022).
Saat ditemui Tim Penerangan Kodim 0821 di lokasi bencana, Dandim 0821 Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra Y.T., S.T., M.M. menyampaikan, bahwa curah hujan tinggi yang turun beberapa hari terakhir mengakibatkan di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang terjadi bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor.
Saat ditemui Tim Penerangan Kodim 0821 di lokasi bencana, Dandim 0821 Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra Y.T., S.T., M.M. menyampaikan, bahwa curah hujan tinggi yang turun beberapa hari terakhir mengakibatkan di beberapa wilayah Kabupaten Lumajang terjadi bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor.
Gunawan juga menyampaikan, bahwa pihaknya bersama dengan Kapolres Lumajang telah meninjau beberapa lokasi bencana, mulai dai wilayah Kecamatan Candipuro hingga Desa Argosari Kecamatan Senduro.
“Hari ini kita telah meninjau beberapa lokasi bencana salah satunya di Desa Argosari. Curah hujan tinggi beberapa hari terakhir yang mengguyur wilayah Desa Argosari mengakibatkan longsor dan menutup jalan, sehingga memutus akses jalan masyarakat yang akan menuju ke arah kota, maupun sebaliknya,” ujar dia.
Sementara itu Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, S.I.K., M.H. mengatakan, bahwa ada sebanyak 13 titik longsor di Desa Argosari, yang saat ini masih dibersihkan oleh personel Kodim 0821, Polres Lumajang, Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Lumajang, dan masyarakat sekitar.
Lanjut dia, selain memiliki sudut kemiringan yang tinggi, lahan di desa tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan untuk menanam sayuran, dan tidak disertai dengan menanam tanaman yang dapat menyerap dan menahan air hujan.
“Untuk mengatasi hal tersebut, kita akan berupaya untuk duduk bersama dengan aparatur setempat, petugas TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, red), serta masyarakat, untuk menanam tanaman yang dapat menyerap dan menahan air, sehingga apabila curah hujan tinggi dapat meminimalisir dampak terjadinya tanah longsor,” pungkasnya. (Tim).
“Hari ini kita telah meninjau beberapa lokasi bencana salah satunya di Desa Argosari. Curah hujan tinggi beberapa hari terakhir yang mengguyur wilayah Desa Argosari mengakibatkan longsor dan menutup jalan, sehingga memutus akses jalan masyarakat yang akan menuju ke arah kota, maupun sebaliknya,” ujar dia.
Sementara itu Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, S.I.K., M.H. mengatakan, bahwa ada sebanyak 13 titik longsor di Desa Argosari, yang saat ini masih dibersihkan oleh personel Kodim 0821, Polres Lumajang, Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Lumajang, dan masyarakat sekitar.Lanjut dia, selain memiliki sudut kemiringan yang tinggi, lahan di desa tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan untuk menanam sayuran, dan tidak disertai dengan menanam tanaman yang dapat menyerap dan menahan air hujan.
“Untuk mengatasi hal tersebut, kita akan berupaya untuk duduk bersama dengan aparatur setempat, petugas TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, red), serta masyarakat, untuk menanam tanaman yang dapat menyerap dan menahan air, sehingga apabila curah hujan tinggi dapat meminimalisir dampak terjadinya tanah longsor,” pungkasnya. (Tim).
