Menurut Sutaryo, kegiatan fogging ini merupakan salah satu cara untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran nyamuk Aides Aegepty. Kami juga minta kepada warga agar peduli dan menjaga lingkungan agar tetap bersih.
“Penyemprotan fogging ini sendiri dilakukan karena guna mengantisipasi terhadap kasus gejala penyakit suspect DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang terjadi. Sehingga ini merupakan upaya preventif perlu dilakukan penyemprotan atau fogging,” kata dia.
Kegiatan fogging ini dilakukan sebagai pencegahan terhadap penyebaran penyakit demam berdarah. Di samping mendampingi penyemprotan fogging, Babinsa juga melakukan himbauan, agar warga peduli terhadap lingkungan.
“Di musim penghujan ini kita harus waspada terhadap nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit DBD, untuk itu saya menghimbau untuk terus menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya, (Pendim 0821).