Tercatat ada 26 anak tingkat sekolah dasar, saat itu menerima pemberian obat cacing. Disebutkan oleh Pelda Suwanto, kegiatan merupakan program pemerintah untuk menciptakan kekebalan imun anak terhadap Campak dan Rubella.
Dorongan digencarkan dalam bentuk pendampingan. Ditegaskan, pihaknya ( TNI -red ) berkomitmen akan terus melakukan tugas sesuai kewenangan, dalam wujud menciptakan generasi yang sehat.
“Ini sudah merupakan tugas kita sebagai Babinsa, selaku aparat teritorial untuk selalu aktif mendampingi kegiatan Bulanan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS),” ucap Pelda Suwanto.
Menurutnya, dalam kegiatan untuk pemberian suntikan campak rubella yang berlokasi terutama kepada anak-anak yang masih berusia 6 sampai dengan 11 tahun, membutuhkan pendekatan dan kesabaran serta edukasi kepada para orang tua / wali murid.
Diwaktu yang sama Bidan desa Dinik Kurniawati Amd Keb, menyampaikan jika pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya.
“Sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif dan bermanfaat untuk kekebalan tubuh. Juga upaya ini untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella secara cepat, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya,” kata Bidan desa.
Dijelaskan, apabila kena rubella mungkin tidak meninggal, tapi cacatnya luar biasa, bisa mengalami kebutaan, ketulian sehingga dicegah melalui imunisasi. Karena pentingnya imunisasi, sebagai antibodi dan proteksi dari penyakit.
“Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah, imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk kedua penyakit ini. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus untuk dapat memutuskan mata rantai penularan penyakit campak dan rubella,” pungkasnya.(Tim/Pendim 0821).