Lumajang, Personel TNI Koramil 0821/14 Pronojiwo Lumajang, giatkan pemeriksaan bayi usia dibawah dua tahun dan usai lima tahun, Senin (3/4/2023).
Pemeriksaan melibatkan petugas kesehatan dari puskesmas setempat, dan pemdes dengan tupoksinya turut mendampingi, mengoptimalkan pelaksanaan dan strategi pencegahan.
Dalam upayanya, kegiatan dilaksanakan hingga door to door atau datang ke rumah – rumah warga, yang notabenenya memiliki anak usia kategori mendapatkan perhatian khusus.
Danramil 0821/14 Pronojiwo Kapten CPM Dwi Budi Susila pada awak media menjelaskan pihak yang terlibat sata itu diantaranya Kades, perangkat, Bidan Polindes dan Kader PPK.
“Kami bersama – sama mengecek, mendata dan melihat kondisi nyata Balita + Baduta beserta keluarganya di rumah.
Hal yang dilakukan adalah, mengukur tinggi badan dan menimbang beratnya apakah masuk dalam kategori sehat dan aman atau tidak,” kata Danramil.
Dalam arahannya, Danramil menekankan tentang akurasi data, koordinasi dengan petugas terkait dan mendokumentasikan hasil kegiatan, sesuai perintah komando atas ( TNI ), sebagai acuan menentukan langkah dan progres berikutnya.
“Kegiatan pemantauan balita + Baduta Stunting juga disertai dengan pengecekan ibu hamil yang masuk dalam kategori Keluarga Ekonomi Kronis (KEK),” imbuhnya.
“Kegiatan akan terus dilakukan secara berkala dan terus menerus, sesuai hasil kesepakatan dengan Kapuskesmas dr. Miftahul Ulum beserta jajarannya,” tandas Danramil. (Pendim 0821).
Pemeriksaan melibatkan petugas kesehatan dari puskesmas setempat, dan pemdes dengan tupoksinya turut mendampingi, mengoptimalkan pelaksanaan dan strategi pencegahan.
Dalam upayanya, kegiatan dilaksanakan hingga door to door atau datang ke rumah – rumah warga, yang notabenenya memiliki anak usia kategori mendapatkan perhatian khusus.
Danramil 0821/14 Pronojiwo Kapten CPM Dwi Budi Susila pada awak media menjelaskan pihak yang terlibat sata itu diantaranya Kades, perangkat, Bidan Polindes dan Kader PPK.
“Kami bersama – sama mengecek, mendata dan melihat kondisi nyata Balita + Baduta beserta keluarganya di rumah.
Hal yang dilakukan adalah, mengukur tinggi badan dan menimbang beratnya apakah masuk dalam kategori sehat dan aman atau tidak,” kata Danramil.
Dalam arahannya, Danramil menekankan tentang akurasi data, koordinasi dengan petugas terkait dan mendokumentasikan hasil kegiatan, sesuai perintah komando atas ( TNI ), sebagai acuan menentukan langkah dan progres berikutnya.
“Kegiatan pemantauan balita + Baduta Stunting juga disertai dengan pengecekan ibu hamil yang masuk dalam kategori Keluarga Ekonomi Kronis (KEK),” imbuhnya.
“Kegiatan akan terus dilakukan secara berkala dan terus menerus, sesuai hasil kesepakatan dengan Kapuskesmas dr. Miftahul Ulum beserta jajarannya,” tandas Danramil. (Pendim 0821).
