Malang, TMMD ke 126 – Proses pembangunan drainase di Dusun Krajan 2A, Desa Lebak Harjo, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang, terus menunjukkan kemajuan signifikan. Personel Satgas TMMD, Praka Wahyu, bersama tim lapangan tampak fokus menyelesaikan pekerjaan dengan memperhatikan setiap detail teknis agar hasil konstruksi memiliki daya tahan dan fungsi optimal.
Pada tahap ini, pengerjaan difokuskan pada pembentukan dasar saluran dan pemasangan bekisting kayu untuk proses pengecoran. Tanah galian dirapikan, kemudian dilakukan pengukuran kemiringan agar aliran air nantinya mengalir lancar tanpa hambatan. Setelah itu, dilakukan perataan dasar dan pemadatan material, langkah penting untuk memastikan pondasi drainase kuat dan tidak mudah tergerus air.
Praka Wahyu menjelaskan bahwa ketelitian menjadi kunci dalam pekerjaan seperti ini. “Setiap tahapan harus presisi, mulai dari pengukuran, pemasangan tali pembatas, hingga pengisian beton. Kalau tidak sesuai standar, hasilnya bisa cepat rusak,” ujarnya di sela kegiatan.
Selain menjaga ketepatan ukuran, personel Satgas juga memastikan struktur sisi saluran dibuat dengan kemiringan yang seimbang. Hal ini tidak hanya memperkuat dinding drainase, tetapi juga menjaga agar tanah di sekitarnya tidak longsor ketika debit air meningkat saat hujan deras.
Terlihat pula bahwa metode kerja lapangan dilakukan secara sistematis. Material seperti pasir dan semen disiapkan di titik terdekat agar memudahkan proses pengecoran. Bekisting dipasang sejajar dan diikat dengan tali ukur untuk menjaga lurusnya jalur drainase, sementara tanah bekas galian diatur kembali sebagai penahan sementara.
Pengerjaan drainase ini bukan hanya soal membangun saluran air, tetapi juga soal membangun ketepatan dan tanggung jawab. Setiap adukan, setiap cor beton, dan setiap garis pengukur mencerminkan komitmen personel TMMD dalam memberikan hasil terbaik bagi masyarakat.
Melalui ketelitian dan kerja keras yang dilakukan oleh Praka Wahyu dan rekan-rekannya, drainase di Dusun Krajan 2A diproyeksikan mampu berfungsi maksimal dalam mengalirkan air serta mencegah genangan di area sekitar. Proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana kualitas pengerjaan menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pembangunan TMMD di wilayah pedesaan.
